Pria adalah mahluk yang lebih kuat, gigih, dan tahan banting bila dibandingkan dengan wanita. Paling tidak begitulah pengetahuan yang ada dalam benak kebanyakan orang. Tetapi fakta mengatakan lain. Di seluruh dunia wanita lebih mampu bertahan hidup daripada pria. Mengapa demikian?? Banyak alasannya, dan di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Bermain Aman
Fast & Furious Movie Cars
Pada usia muda, lebih banyak pria meninggal akibat kecelakaan dibanding wanita. Lebih banyak pria yang terbunuh atau bunuh diri dibandingkan wanita. Ternyata, menurut para ahli, di usia muda remaja, pria mengalami "Badai Testoterone" sehingga gejolak untuk melakukan hal-hal berbahaya dan memicu adrenalin lebih tinggi. Sedangkan wanita tidak mengalami hal tersebut.
2. Terbiasa Sakit
Dibanding pria, wanita lebih sering merasakan sakit. Wanita juga lebih sensitif terhadap rasa sakit. Meskipun demikian, wanita mampu menangani rasa sakit itu dengan baik dan jarang mengeluh. Menurut studi yang ada, wanita mengalami sakit persedian 40% lebih banyak dibanding pria. Tapi hebatnya, rasa sakit yang dialami tak membuat aktivitas harian mereka terganggu. Mengurus pekerjaan rumah tangga dan bekerja tetap dilakukan seperti biasa.
3. Pengemudi yang Baik Wanita terlanjur dicap sebagai pengemudi yang buruk, tapi faktanya lebih banyak pria yang meninggal di jalan raya. Survey yang dilakukan oleh Quality Planning, perusahaan yang melakukan penyelidikan atas sebuah klaim asuransi, pria lebih ceroboh saat mereka mengemudi. Mereka juga menemukan bahwa pria kurang/tidak mematuhi rambu lalu lintas dan batas kecepatan yang terlalu tinggi. Pelanggaran-pelanggaran tersebut biasanya berakhir dengan kecelakaan..
4. Lebih Sehat
Biasanya wanita lebih peduli akan kesehatannya. Selain menjaga pola makan yang teratur, mereka juga lebih rajin berolahraga, tidak merokok dan jarang ada yang menyukai alkohol. Tidak heran apabila usia harapan hidup wanita lebih tinggi dibanding pria.
5. Tahan Kesepian
Secara mental wanita juga lebih kuat dibandingkan dengan pria. Diminta 'jungkir balik' mencari nafkah untuk keluarga bukanlah hal berat untuk pria. Tetapi saat ditinggal oleh pasangannya yang meninggal, tak perlu menunggu lama bagi pria untuk mencari penggantinya. Berkebalikan dengan wanita, kebanyakan pria memang tak tahan dengan kesepian.
Gayus Tambunan dihukum mati, Ruhut Intervensi ? - Aksi gayus yang diduga bebas berkeliaran, membuat banyak orang yang "emosi". Salah satunya adalah Ruhut Situmpol, anggota DPR komisi III, Ruhut geram dan meminta Gayus Tambunan dihukum mati saja.
Alasan sosok yang dikenal dengan Poltak siraja minyak dari Medan ini, karena Ruhut tidak mau gayus melenggang bebas dari tahanan karena membeli hukum, apalagi ada penilian psikologis bahwa gayus adalah psikopat, bisa-bisa gayus tidak dapat dihukum, "keluh Ruhut.
Ruhut juga menilai bahwa masih ada pengusaha pengemlang pajak yang selalu menyuplai kebutuhan gayus, karena gayus masih mampu menyuap,walaupun asetnya telah disita.
Menurut Pemuda Indonesia Baru, Apa yang menjadi hukuman gayus atas perbuatannya sepenuhnya berada dilembaga peradilan, pernyataan Ruhut ini bisa dikatakan sebagi bentuk "intervensi" terhadap lembaga peradilan yang independen, terlebih-lebih Ruhut adalah seorang anggota DPR.
Berpendapat memang dilindungi oleh UUD 1945, akan tetapi berpendapat dalam konteks hukum juga harus jernih dan objektif sehingga mengahasilkan pernyataan yang tidak mempunyai tendensi negatif, yang dapat mempengaruhi kemurnian dan independensi lembaga peradilan, kemudaan kenapa cuma gayus, bukankah masih banyak orang-orang seperti gayus salah satunya Hamka Yudhu ?
Fakta bahwa banyak penegak hukum yang sudah "tercela" itu merupakan masalah kita bersama, jangan hanya menyalahkan gayus ataupun sepihak. Bila memang gayus dihukum mati karena bebas berkeliaran, maka setiap orang yang bebas berkeliaran seperti gayus dan pihak-pihak yang memberikan dia kebebasan juga harus dihukum mati, itu baru adil bang Ruhut. (don)
Sedikit Ulasan Foto Tifatul Bersalaman Dengan Michelle Obama - Apa yang heboh dan kontroversial ketika barack obama datang ke Indonesia ? Apa lagi kalo bukan "insiden" Tifatul bersalaman dengan First Lady amerika Michelle Obama, Lho kok menjadi kontroversial dan menjadi berita hot diberbagai media ?
Hal ini berawal dari pernyataan Tifatul yang juga menjabat menteri Informasi dan Komunikasi saat ini, bahwa dia tidak akan bersalaman dengan wanita yang bukan muhrim, tapi ternyata setelah bertemu dengan Michelle Obama yang terjadi sebaliknya. Tifatul terlihat bersalaman alias menyentuh tangan dari ibu negara adi daya itu.
Inilah yang menjadi persoalan, Prinsip dan kenyataan. Mungkin bila hal tersebut terjadi pada masyarakat awam hal ini pasti tidak begitu disorot media, padahal namanya fikih berlaku untuk semua orang muslim.
Foto Tifatul Sedang Bersalaman Dengan Michelle Obama (kompas.com)
Benar bahwa banyak juga tokoh muslim mau bersalaman dengan wanita bukan muhrimnya, akan tetapi tidak begitu disorot, karena sebelumnya dia tidak berkata apa-apa tentang itu. Jadi salaman yang dilakukan oleh Tifatul menjadi kontroversial karena "mulutnya" yang kelepasan, ingat mulutmu adalah harimaumu.
Pemuda Indonesia Baru menilai, kejadian ini tidak perlu dibesar-besarkan,karena manusia tidak ada yang sempurna, bukan bermaksud membela Pak tifatul, tapi kita juga harus pahami bagaimana kondisi psikologis masa pada saat itu, sampai-sampai Dubes Indoensia untuk amerika sendiri begitu panik sampai-sampai gak sopan memotong lintasan yang dilalui Obama dan SBY sambil menarik-narik istrinya.
Media cukup hanya memberikan pendidikan kepada masyrakat supaya hati-hati terhadap pernyataan, karena bila berbeda dengan kenyataan akan menjadi sesuatu yang tercela dan tidak baik akibatnya. (Don)
Barack Obama bisa dikatakan tokoh fenomenal abad ini, seorang minoritas yang menjadi Presiden negara adidaya Amerika serikat tentunya cukup menegaskan hal itu. Muda, Cerdas, visioner dan engergik membuat obama sangat dikagumi oleh rakyat amerika.
Selain itu obama juga merupakan seorang ayah yang hebat, ayah yang penuh cintakasih dan sangat mengerti bagaimana menjalin hubungan emosional dan rasional dengan anak-anaknya tanpa melupakan nilai-nilai edukasi untuk kemajuan si anak.
hal ini dapat kita lihat dari salah satu surat barack Obama kepada kedua puterinya sebelaum dia Pada disumpah sebagai Presiden kita ke-44 pada hari selasa. KSura tersebut tentang apa yang dia inginkan untuk anak-anaknya, inilah surat tersebut yang diperoleh Pemuda Indonesia baru dari Parade.com :
Dear Malia and Sasha,
I know that you've both had a lot of fun these last two years on the campaign trail, going to picnics and parades and state fairs, eating all sorts of junk food your mother and I probably shouldn't have let you have. But I also know that it hasn't always been easy for you and Mom, and that as excited as you both are about that new puppy, it doesn't make up for all the time we've been apart. I know how much I've missed these past two years, and today I want to tell you a little more about why I decided to take our family on this journey.
When I was a young man, I thought life was all about me—about how I'd make my way in the world, become successful, and get the things I want. But then the two of you came into my world with all your curiosity and mischief and those smiles that never fail to fill my heart and light up my day. And suddenly, all my big plans for myself didn't seem so important anymore. I soon found that the greatest joy in my life was the joy I saw in yours. And I realized that my own life wouldn't count for much unless I was able to ensure that you had every opportunity for happiness and fulfillment in yours. In the end, girls, that's why I ran for President: because of what I want for you and for every child in this nation.
I want all our children to go to schools worthy of their potential—schools that challenge them, inspire them, and instill in them a sense of wonder about the world around them. I want them to have the chance to go to college—even if their parents aren't rich. And I want them to get good jobs: jobs that pay well and give them benefits like health care, jobs that let them spend time with their own kids and retire with dignity.
I want us to push the boundaries of discovery so that you'll live to see new technologies and inventions that improve our lives and make our planet cleaner and safer. And I want us to push our own human boundaries to reach beyond the divides of race and region, gender and religion that keep us from seeing the best in each other.
Sometimes we have to send our young men and women into war and other dangerous situations to protect our country—but when we do, I want to make sure that it is only for a very good reason, that we try our best to settle our differences with others peacefully, and that we do everything possible to keep our servicemen and women safe. And I want every child to understand that the blessings these brave Americans fight for are not free—that with the great privilege of being a citizen of this nation comes great responsibility.
Sasha (l) and Malia Obama at play in New Hampshire in 2007. Bumper cars at the Iowa State Fair in August 2007. That was the lesson your grandmother tried to teach me when I was your age, reading me the opening lines of the Declaration of Independence and telling me about the men and women who marched for equality because they believed those words put to paper two centuries ago should mean something.
She helped me understand that America is great not because it is perfect but because it can always be made better—and that the unfinished work of perfecting our union falls to each of us. It's a charge we pass on to our children, coming closer with each new generation to what we know America should be.
I hope both of you will take up that work, righting the wrongs that you see and working to give others the chances you've had. Not just because you have an obligation to give something back to this country that has given our family so much—although you do have that obligation. But because you have an obligation to yourself. Because it is only when you hitch your wagon to something larger than yourself that you will realize your true potential.
These are the things I want for you—to grow up in a world with no limits on your dreams and no achievements beyond your reach, and to grow into compassionate, committed women who will help build that world. And I want every child to have the same chances to learn and dream and grow and thrive that you girls have. That's why I've taken our family on this great adventure.
I am so proud of both of you. I love you more than you can ever know. And I am grateful every day for your patience, poise, grace, and humor as we prepare to start our new life together in the White House.
Sunday is gloomy the hours are slumberless dearest the shadows I live with are numberless
Little white flowers will never awaken you, not where the dark coach of sorrow has taken you
Angels have no thought of ever returning you would they be angry if I thought of joining you?
Gloomy Sunday
Gloomy Sunday with shadows I spend it all my heart and I have decided to end it all
Soon there'll be prayers and candles are lit, I know let them not weep let them know, that I'm glad to go
Death is a dream for in death I'm caressing you with the last breath of my soul I'll be blessing you
Gloomy Sunday
Dreaming, I was only dreaming I wake and I find you asleep on deep in my heart, dear
Darling, I hope that my dream hasn't haunted you my heart is telling you how much I wanted you
Gloomy Sunday
It's absolutely gloomy sunday
(“Gloomy Sunday” performed by Billie Holliday)
Sedikit Kisah Tentang “Gloomy Sunday”
Februari 1936, Polisi Budapest menyelidiki bunuh diri pembuat sepatu lokal, Joseph Keller. Penyelidikan menunjukkan bahwa Keller telah meninggalkan catatan bunuh diri di mana dia mengutip lirik sebuah lagu populer terbaru “Gloomy Sunday”.
Fakta bahwa pria ini memilih untuk mengutip lirik lagu tersebut terlihat sangat aneh. Namun, kenyataan bahwa selama bertahun-tahun, lagu ini telah langsung berhubungan dengan kematian lebih dari 100 orang cukup aneh memang.
Setelah kejadian Keller tersebut, sejumlah tujuh belas orang lainnya mengakhiri kehidupan mereka sendiri. Dalam setiap kasus, “Gloomy Sunday” berhubungan erat dengan keadaan pada saat bunuh diri. Di antara mereka termasuk dua orang yang menembak dirinya sendiri ketika mendengarkan sebuah band gipsi memainkan lagu ini, beberapa orang menenggelamkan diri dalam sungai Danube dengan menggenggam lembaran not musik dari “Gloomy Sunday”. Seorang pria dilaporkan keluar dari klub malam dan meniup otaknya setelah meminta band untuk bermain “Gloomy Sunday”.
Dampak buruk dari “Gloomy Sunday” telah begitu besar sehingga Polisi Budapest berkeyakinan untuk lebih baik melarang lagu tersebut. Namun, tekanan dari lagu “Gloomy Sunday” tidak terbatas pada Budapest, juga dengan dampak buruknya. Di Berlin, seorang penjaga toko muda gantung diri, di bawah kakinya diletakan salinan lagu ini.
Di New York, seorang juru ketik cantik yang menghirup gas beracun meninggalkan permintaan bahwa “Gloomy Sunday” harus dimainkan di pemakamannya.
Banyak orang menyatakan bahwa patah hati atau gagalnya percintaan merupakan penyebab tragedi bunuh diri yang sebenarnya, tetapi masih menjadi perdebatan yang tiada akhir. Sebagai contoh, seorang pria mmeninggal dengan melompat dari jendela lantai ketujuh diikuti oleh alunan lagu “Gloomy Sunday”.
Mungkin kisah yang paling tragis adalah kasus seorang pesuruh di Roma, setelah mendengar seorang pengemis bersenandung lagu, dia memarkir motor kesayangannya lalu berjalan ke arah pengemis, memberikan semua uangnya, dan kemudian menceburkan dirinya di perairan di bawah jembatan di dekatnya.
Pesimisme dan Depresi Memiliki Akar yang Mendalam di Negara Dimana Bunuh Diri Secara Luas Dianggap Sebagai Solusi.
Nada yang aneh mencekam, dan lirik yang juga aneh akan kematian dan kerinduannya untuk hal itu. Lagu sedih dan monoton dengan mudah membujuk seseorang untuk merasa tertekan. Gloomy Sunday adalah lagu pengantar kematian.
“Little white flowers won’t wait for you, not where the black coach of sorrow has taken you. Angels have no thought of ever returning you. Would they be angry if I thought of joining you?"
Seorang pianis terkadang masih memainkan lagu”Gloomy Sunday” di restoran tua populer Pipa Kis. tempat yang sama di mana komposer lagu, Rezső Seress memainkannya di awal tahun 1930. “Gloomy Sunday” menjadi lagu yang terkenal di dunia, pernah dinyanyikan oleh Billie Holiday, Louis Armstrong, dan terdapat versi di Swedia, Cina, Jepang dan bahkan Esperanto.
Ketika lagu itu muncul dan kemudian dikenal sebagai “lagu bunuh diri” karena dampaknya sangat mematikan membuat banyak orang memutuskan untuk bunuh diri dan meninggalkan lirik dengan kata-kata perpisahan mereka. Kemudian sang komposer pun mengakhiri hidupnya sendiri dengan melompat dari jendela.
Hongaria telah lama memiliki reputasi sebagai bangsa tersuram di Eropa. Mereka terkenal dengan pesimisme-nya, depresi adalah masalah nasional bangsa Hongaria, dan sampai saat ini mereka memiliki tingkat bunuh diri tertinggi di dunia, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Survei juga menunjukkan bahwa mereka meninggal lebih awal dari orang Eropa lainnya.
Dari Wikipedia
Rezső Seress
"Gloomy Sunday" adalah lagu yang disusun oleh pianis dan komposer Rezső Seress dari Hungaria pada tahun 1933 dari sebuah puisi Hungaria yang ditulis oleh László Jávor (judul Hungaria yang asli dari kedua lagu dan puisi "vasárnap Szomorú" (pengucapan Hungaria: somoru [ː vɒʃa ː rnɒp] ), di mana penyanyi mencerminkan kengerian budaya modern.
Meskipun dicatat dan dilakukan oleh banyak penyanyi, "Gloomy Sunday" sangat erat terkait dengan Billie Holiday , yang mencetak versi hit lagu pada tahun 1941. Karena berdasar urban legend sekitar ratusan orang terinspirasi untuk bunuh diri, "Gloomy Sunday" dijuluki sebagai "Lagu Bunuh Diri dari Hungaria" di Amerika Serikat. Seress melakukan bunuh diri pada tahun 1968, menurut desas-desus sebagian besar lagunya banyak yang dilarang diputar di radio, karena memicu bunuh diri, yang sebenarnya disebarkan sebagai bagian kampanye promosi pemasaran yang disengaja. Mungkin karena konteks Perang Dunia Kedua, versi Billie Holiday dilarang oleh BBC.
Billie Holiday dalam penampilannya Esquire Jam Session di Metropolitan Opera House. Photo: Gjon Mili
Ada beberapa urban legend tentang lagu itu selama bertahun-tahun, kebanyakan melibatkan hal yang diduga terkait dengan berbagai angka catatan bunuh diri, dan konon jaringan radio bereaksi dengan melarang memutar lagu tersebut. Namun, sebagian besar klaim tidak berdasar.
Pada tahun 1968, Rezső Seress, komposer asli, melompat mati dari apartemennya. Berita kematian-nya di New York Times menyebutnya dan menjadi terkenal karena reputasi lagu: " Budapest, 13 Januari. Lagu penguburan-seperti lagu hit, "Gloomy Sunday" oleh Rezsoe Seres, disalahkan oleh karena memicu gelombang bunuh diri selama tahun 1930-an, termasuk didalamnya dia sendiri. Pihak berwenang mengungkapkan hari itu bahwa Mr Seres melompat dari jendela apartemen kecil di sini Minggu lalu, tak lama setelah ulang tahun 69-nya.
Dekade 1930-an ditandai oleh depresi ekonomi yang parah dan pergolakan politik yang mengarah pada Perang Dunia II. Lagu melankolis yang ditulis oleh Mr Seres, dengan kata-kata ciptaan temannya penyair Ladislas Javor, menyatakan pada akhir hidupnya, "hati dan diri saya telah memutuskan untuk mengakhiri semuanya." Ini adalah hal terburuk dan meningkatkan tajam kasus bunuh diri, dan pada akhirnya pemerintah Hungaria melarang pemutarannya..
"Hati dan diri saya telah memutuskan untuk mengakhiri semuanya."
Di Amerika, di mana Paulus Robeson memperkenalkan versi bahasa Inggris, stasiun radio dan klub malam melarang memutarnya juga memainkannya.Mr Seres mengeluh bahwa keberhasilan "Gloomy Sunday" benar-benar meningkatkan ketidakbahagiaannya, karena dia tahu dia tak akan bisa menulis hit kedua. "
The New York Times, 14 Januari 1968
Billy Mackenzie
Pada tahun 1997 Billy Mackenzie , vokalis Skotlandia band The Associates (yang mencatat sampul versi Holiday pada tahun 1982), bunuh diri dekat ayah rumahnya di Dundee .
The kodifikasi dari urban legend muncul dalam artikel dihubungkan dengan "DP MacDonald" dan berjudul "Overture to Death", teks yang telah diperbanyak dan disebarkan online tak terhitung kali. Menurut situs Phespirit artikel itu awalnya diterbitkan oleh 'Justin dan' situs Angi untuk menambah mereka sekarang mati "Gloomy Sunday Radio Show". pengenalan mereka untuk artikel berbunyi: " Pesan ini disampaikan kepada kami oleh pengunjung situs web kami.
Ada beberapa informasi historis yang baik di lagu bercampur dengan beberapa informasi yang bereputasi meragukan lebih. Rekening mulai mengambil nuansa menyindir e-mail surat berantai setelah beberapa saat, tapi kemudian, kadang-kadang kebenaran memang aneh daripada fiksi.
Cerita ini tidak membaca sedikit seperti naskah segmen dari Strange Universe! Jadi mengambil ini dengan butir-butir garam ..... teks itu [seharusnya] dikutip dari Cincinnati (sic) Journal of C ...
Ada dua versi bahasa Inggris dari lirik. Yang pertama, oleh Desmond Carter, digunakan dalam 1935 Robeson Paulus rekaman dan beberapa orang lainnya. rekaman bahasa Inggris Sebagian besar telah menggunakan Sam Lewis lyrics dibuat terkenal di Billie Holiday s '1.941 rekaman. rekaman itu menambahkan ayat ketiga, bukan dalam lagu Hungaria asli, yang menunjukkan bahwa penyanyi itu hanya bermimpi tentang kematian kekasihnya.
Seniman yang telah rmerekam atau mengaransemen ulang lagu tersebut diantaranya:
1935 (1935) – (UK): Paul Robeson (released in the US in 1936; Desmond Carter lyrics)
1935 (1935) – Pyotr Leschenko (in Russian, under title "Мрачное воскресенье" ["Mrachnoe voskresen'e"])
1936 (1936) – Damia (in French, under the title "Sombre Dimanche", recorded on February 28, lyrics by Jean Marèze and François-Eugène Gonda, music by Rezso Seress)
1983 (1983) – Jacques Calonne (Ténor Mondain) (in French, under the title "Sombre Dimanche", lyrics credited to László Jávor, but probably the ones by Jean Marèze and François-Eugène Gonda)
1999 (1999) – Amigos Band (Recorded a Nepalese Version Gloomy Sunday by Nepalese Pop Band. Recorded for their second album Titled "Gloomy Sunday",Song #Number 9")
2005 (2005) – Eminemmylou featuring Legs MC (raps added, turned into anti-suicide anthem)
2005 (2005) – Venetian Snares under the Hungarian title "Öngyilkos vasárnap" (literally meaning 'Suicidal Sunday'), which incorporates a sample of Billie Holiday's 1941 rendition.
Versi Holiday di fitur The Simpsons episode "Treehouse of Horror XVII". Lagu tersebut dibawakan oleh Björk pada AT & T promosi konvensi.
Björk
Ada band doom metal dari Gothenburg Swedia bernama Gloomy Sunday, banyak dari lirik mereka mengenai depresi dan bunuh diri.
Lagu ini menginspirasi film Spanyol The Kovak Box (2006). Seorang penulis terjebak di pulau Mallorca dengan orang-orang yang disuntik dengan microchip yang menyebabkan mereka bunuh diri ketika mereka mendengar "Gloomy Sunday". Lagu ini dimainkan sepanjang film, dinyanyikan oleh aktris Lucía Jiménez. Sebuah video musik dari sampul dirilis sebagai bagian dari promosi film.
Film Jepang Densen Uta (2007) juga terinspirasi oleh lagu ini. Dalam film itu, seorang gadis sekolah tinggi dan editor majalah menyelidiki serangkaian bunuh diri yang terkait dengan lagu misterius dirilis 10 tahun yang lalu, termasuk koneksi mungkin untuk "Gloomy Sunday".
Lagu dan ditampilkan pada Wristcutters: A Love Story Soundtrack. Dilakukan oleh Artie Shaw
Lagu dan legenda sekitarnya berperan cukup besar dalam novel Phil Rickman berjudul "The Smile of a Ghost", terkait dengan bunuh diri tersurat dengan jelas di dalamnya.
Lagu ini ditampilkan pada awal film Schindler's List . Dalam komentar ditambahkan ke versi lengkap salah satu pemain biola Yahudi yang selamat dari perang menceritakan bahwa salah satu perwira SS-telah meminta "dimainkan Gloomy Sunday-dan benar-benar bunuh diri hari Minggu-nya.
Lagu ini ditampilkan pada awal film The Funeral.
Lagu dan legenda urban ini adalah jawaban dari trivia di Inggris dalam pertunjukan permainan QI , pada seri keempat di episode death.
Dalam film The Man Who Cried , Christina Ricci menyanyikan lagu ini dalam adegan dimana dia dan Cate Blanchett berada di kapal menuju Amerika.
Penulis Charles Bukowski menyebutkan lagu judul berubah menjadi "Blue Monday" di kumpulan kolom-nya Catatan dari Dirty Old Man , dalam cerita pendek yang menceritakan berbagai pengalaman dalam kaitannya dengan bunuh diri.
Lembaran Asli Musik Gloomy Sunday
Lirik yang asli..
Szomorú Vasárnap (dalam Bahasa Hungaria)
Szomorú vasárnap száz fehér virággal Vártalak kedvesem templomi imával Álmokat kergető vasárnap délelőtt Bánatom hintaja nélküled visszajött Azóta szomorú mindig a vasárnap Könny csak az italom kenyerem a bánat...
Szomorú vasárnap
Utolsó vasárnap kedvesem gyere el Pap is lesz, koporsó, ravatal, gyászlepel Akkor is virág vár, virág és - koporsó Virágos fák alatt utam az utolsó Nyitva lesz szemem hogy még egyszer lássalak Ne félj a szememtől holtan is áldalak...
Utolsó vasárnap
Gloomy Sunday (dalam Bahasa Inggris)
Gloomy Sunday with a hundred white flowers I was waiting for you my dearest with a prayer A Sunday morning, chasing after my dreams The carriage of my sorrow returned to me without you It is since then that my Sundays have been forever sad Tears my only drink, the sorrow my bread...
Gloomy Sunday
This last Sunday, my darling please come to me There'll be a priest, a coffin, a catafalque and a winding-sheet There'll be flowers for you, flowers and a coffin Under the blossoming trees it will be my last journey My eyes will be open, so that I could see you for a last time Don't be afraid of my eyes, I'm blessing you even in my death...
The last Sunday Minggu yang Suram (dalam Bahasa Indonesia)
Minggu yang suram dengan ratusan bunga-bunga putih Aku menunggumu di sini sayangku, sembari berdoa Di pagi ini, aku mengejar mimpiku Kereta kesedihanku kembali kepadaku, tanpa engkau di dalamnya sejak saat itu, jika hari Minggu datang aku selalu merasa sedih Air yang kuminum hanyalah airmataku, roti yang aku telan hanyalah kesedihan ...
Minggu yang suram
ini minggu terakhir, sudilah engkau datang kepadaku Akan ada seorang imam, peti mati, panggung untuk peti mayat dan selembar kafan Akan ada bunga untukmu, bunga dan peti mati Di bawah pohon mekar akan perjalanan terakhirku Mataku akan terbuka, sehingga aku bisa melihatmu untuk terakhir kalinya Janganlah kau takut aku melihatmu, karena aku memberkatimu walau ini nafas terakhirku ...
Minggu terakhir (*chillinaris: maaf kalau ada terjemahan yang kurang benar atau kurang tepat... ^^)
The Hungarian Suicide Song versi Rezso Seress (hanya piano)
The Hungarian Suicide Song versi Billie Holiday
The Hungarian Suicide Song versi Portishead
Tak Berpengaruh di Telingaku !! Musik yang sangat menyedihkan memang.. Dan pada akhirnya memang banyak mempengaruhi IQ, EQ dan AQ bahkan SQ orang-orang untuk melakukan bunuh diri. Judulnya jadi sangat menyeramkan karena musik ini dikaitkan dengan banyak kasus bunuh diri. Sepertinya melody didalamnya ada bersemayam hantu, yang bisa mengarahkanmu untuk melakukan bunuh diri kapanpun dan dimanapun hiiii...
Tapi bisa jadi itu hanya lelucon buruk dari pikiran sakit dan sesat seseorang saja, kalian waras-waras sajakan hehe..??!
Keputusasaan, ketiadaan harapan, dan kesedihan yang terkandung di dalam lagu inilah yang mungkin membuat mereka berpikir atau mengilhami mereka untuk melakukan bunuh diri, sekalian menjadikan Gloomy Sunday sebuah theme song, soundtrack, lagu terakhir ,nafas terakhir, tangisan terakhir mereka didunia.
Menurutku musik ini sedih sekaligus menyedihkan, menyimpan sesuatu mantra yang negatif dan gelap dari kegelapan juga tentunya hahaa.. Jauh lebih gelap dibandingkan lagu-lagu black metal, ghotic, dan semacamnya, yang menurutku mereka-mereka itu malah seperti orang gila dan frustasi yang hanya memamerkan kesesatan mereka.
Portishead
Sebenarnya untuk lagu ini jelas sudah kurang begitu suka. Kalaupun suka, itupun tinggal siapa penyanyinya, misalnya Portishead yang tidak begitu kental aroma melody hantunya... :P. Tapi sungguh, semua tergantung bagaimana perasaan dan mood kalian masing-masing saat mendengarkannya.
Menurutku kesedihan adalah "perasaan terdalam" manusia, meskipun itu sifatnya buruk dan negatif. Tanpa kesedihan kita tidak akan pernah tahu bagaimana menghargai dan mengerti arti dari sebuah kebahagiaan, bukan??!
Kamu tidak akan bisa memahami masalah-masalah orang lain dan bagaimana merasakan sakitnya... ^^
Dibalik Penolakan Bantuan Pamela Anderson Untuk Merapi- Front pembela islam (FPI) menolak dengan tegas, rencana Pamela anderson untuk membantu korban gunung merapi. Alasan FPI menolak dikarenakan uang bantuan tersebut berasal dari pembayaran pamela berpose bugil di majalah playboy. Sehingga menurut FPI uang itu haram, karena dihasilkan dari sesuatu yang melanggar hukum Allah.
Sikap antipati FPI ini menurut Pemuda Indonesia Baru (PIB) adalah sikap yang wajar walau terkesan berlebihan. PIB sendiri dengan tegas menolak bantuan dari Pamela akan tetapi alasannya bukan karena uang tersebut berasal dari hasil telanjang, melainkan lebih kepada persoalan harga diri bangsa Indonesia sebagai Negara yang besar.
dalam keadaan seperti ini, tentunya kita sangat membutuhkan bantuan terutam saudara/i kita yang terkena musibah, akan tetapi kita juga harus memperhatikan bantuan apa yang diberikan orang kepada kita. Mungkin banyak yang tidak sependapat dengan bahasa PIB ini, akan tetapi kita perlu sedikit merenung apakah tidak ada lagi cara lain yang dapat diberikan oleh pamela jika memang dia berniat membantu ? ataukah ini dia sengaja lakukan untuk "merendahkan" bangsa ini.?
Sikap pamela ini kita harus sikapi secara positif, sikap ini memberi pesan kepada kita bangsa indonesia bahwa, membantu sesama itu harus total, jangan setengah-setengah . Pamela juga menyindir bangsa ini yang lamban dalam penanganan bencana dan kita semua bantuan dan perhatian penuh dengan kepura-puraan, tidak seperti dia yang tubuhnya sendiri dia jual untuk membantu sesama.
Hal-hal diataslah yang perlu kita renungkan bersama, pamela bukan tidak bisa memberi bantuan tanpan dia berpose bugil, akan tetapi pamela bukanlah seorang pragmatisme, Pamela ingin kita sada bahwa Negara yang kaya raya tidak dapat berbuat apa-apa buat rakyatnya.(don)